Pentas di Maze Mart 2017

21 Januari 2017, Rumah Cinwa tampil di Maze Mart, Tangerang, Banten. Pentas kali ini berlangsung sangat seru sekali. Meilia dan Prasetyo sebagai dalang. Sekar, Bagya, Diwanti, dan Geby memainkan musik dengan semangat. Tak lupa Marcellina sebagai tim dokumentasi dan Sasrita yang bertugas menjual merchandise pernak-pernik Rumah Cinwa (terbaru, kami memiliki kaos dan mug Sie Jin Kwi, klik di sini untuk membeli!).

Pada pentas kali ini, Ibu Dwi Woro Retno Mastuti (Ketua Sanggar Budaya Rumah Cinwa) dan Bapak Ugrasena (Penasihat Sanggar Budaya Rumah Cinwa) bisa memantau kami dengan luwes serta menyaksikan kegiatan ini bersama dengan Bapak Budi (pemangku hajat) dengan riang gembira.

Banyak sekali berbagai aspek yang membuat pentas kali ini berlangsung menggembirakan. Persiapan panggung  tidak tergesa-gesa sehingga pemasangan panggung Wayang Potehi bisa dilakukan dengan baik. Dalang dan pemain musik sangat menikmati perannya masing-masing dan bersinergi, begitu juga para penonton yang memberikan timbal balik yang sangat baik. Berbicara tentang penonton, kami tidak menyangka bahwa kursi-kursi telah disiapkan, sehingga menambah kesan dan aura kebersamaan yang baik. Dalang dan pemain musik semua kebagian mic, hehehee..  Acungan jempol kami berikan untuk soundsystem!

Kami haturkan terima kasih kepada Bapak Budi dan panitia yang bertugas, telah mengundang kami dan mendampingi kami selama acara berlangsung, (banner acaranya kami suka karena jadwal kami tertera di situ, hehehe). Terima kasih juga kepada pembawa acara, – – – dan Mas Buday yang telah memberikan kami kesempatan untuk cuap-cuap sedikit mengenai Wayang Potehi dan kebudayaan Indonesia.

Tak ada gading yang tak retak. Pantun tersebut cocok sekali dengan pementasan kali ini, karena di akhir pementasan, buku yang kami jual tiba-tiba digondol si tangan panjang. Sepantasnya, rasa tanggung jawab harus ada dalam diri, agar tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Sekian, semoga semua mendapat berkah.

 

Tinggalkan komentar